30 June 2009

on day monday


hari minggu lalu, gue, nyokap, om, tante, sepupu naif #1 (7) dan sepupu naif #2 (6) datang ke sebuah perhelatan sakral bertajuk pernikahan. bukan pernikahan yang akan gue kupas tuntas dan lugas melainkan sebuah percakapan jenaka antara ibunda gue dengan kedua sepupu naif.


nyoks (n) : tuh, liat tuh pengantennyah. di depannya ada yang nari tuh.
sepupu naif #2 (s#2) : karena beliau masih berumur 6 tahun, bertubuh kecil dan dalam kondisi ballroom yang sesak sempita, ia bertanya. tari apa emangnya?
n : tuh ke depan aja liat! tuh tari piring....noh liat!
s#2 : piring apa?
n : piring terbang. sana gih...

mendengar percakapan itu sepupu naif #1 (7) yang notabene sedang bercakap2 dengan gue tentang transformers dan amat tertarik dengan kecanggihan dunia teknologi menjadi kalap dan langsung pergi meninggalkan gue, tentu untuk melihat tarian piring terbang.

imaji gue sesaat terbang untuk berkhayal mengenai tetarian piring terbang. diiringi senyum kecut, inilah hasilnyah :

muka uni-nya disensor agar
tidak menimbulkan fitnah yang bukan-bukan


eloknya sebuah tetarian adat yang disajikan dengan teknologi mutakhir jaman manohara ini. no sara ya gan! semoga bangsa alien tidak berniat mengambil budaya kita dengan mengambil tarian piring.......terbang.


p.s : jangan lihat ke belakang
!

3 comments:

arutaki said...

kenapa jangan lihat kebelakang..?

Prathito said...

Elele.. Dari dalam piring terbang ada Mini-Mano bermunculan dengan pakaian songket dikenakan sebagai bra.

aditya putra. said...

jikakakakaa.
dasar ade2 lo be.