26 March 2009

setengah semester punya cerita


minggu-minggu buruk yang menuntut gue harus duduk manis membuka lembar-lembar buku kini telah usai. saatnya melihat nilai kacau balau nan tidak memukau untuk dilihat. berikut nukilan dari nilai-nilai yang mungkin membuat mata terbelalak :

ppkn : tujuhdua
khayalanku : lapanpuluh
nyerempet namun tidak kampret, beginilah ppkn. hafalanmu asetmu! atau kebetanmu asetmu!? REMED : OFF

tik (tekn. info. dan komu.) : sembilandua
khayalanku : lapanpuluh
sukurlah, lebih baik dari hayalan gue. aku cinta teknologi -bullshit-. REMED : OFF

bahasa inggris : lapandua
khayalanku : tujuhlima
empat orang budek yang ada dalam soal-soal bahasa inggris membuat gue berhasil. semoga mereka sembuh dan bisa mendengar kembali! REMED : OFF

penjas : limalapan
khayalanku tak terdefinisi
gue terdiam sejenak karena melihat nilai indah ini. merasa tertohok dan terhunus dari belakang awalnya, namun setelah mengingat bahwa pelajaran ini termasuk kategori ke laut aje deh! jadi gue tidak khawatir SAMA SEKALI REMED : OFF with 25000

biologi : lapanpuluh
khayalanku : lapanpuluh
mungkin hanya ini yang sesuai dengan daya khayal gue. paru-paru, trakea, bronkus, bronkiolus, ginjal, tubulus, dengan hormat saya ucapkan terimakasih! REMED : OFF

makasih ya njal!

bahasa jerman : (belum lihat)
khayalanku : lapanlapan
gue udah berusaha mencari tahu nilai bahasa jerman gue kapanpun di manapun. tapi saudara-saudara, ibu-ibu jerman yang memegang nilai saya selalu hilang entah ke mana. apakah ibu-ibu itu pergi ke jerman? hanya Tuhan yang tahu! REMED : idk

kimia : limapuluh
khayalanku : tujuhlima
walopun ibu-ibu kimia telah menurunkan standar nilai jadi enamlima, tetep aja tidak mengangkat derajat orang seperti gue. semoga ibu-ibu kimia mengerti kalo soal kimia itu sukarnya seperti berjalan kaki di atas api neraka. semoga ibu-ibu kimia mengerti. REMED : ON

matematika : enamenam
khayalanku : lapanlima
gue berusaha untuk gak melihat ke kanan kiri atas bawah luar dalem luas sempit kaya miskin sehat sakit dan kawan lainnya. gue berusaha pede menjawab permasalah yang tertera pada soal. mungkin soal gue disabotase, atau ada yang ingin menukar soal gue dengan soal lain. begitulah saat sinetron-mind gue berbicara! REMED : ON

padahal gue gak pernah nengok belakang

fisika : enamenam
khayalanku : tujuhpuluh
sedih. untuk nilai pada pelajaran ini gue meraih peringkat 21 dimana 20 peringkat di atas gue bebas dari jerat remed. sesak rasa di dada, namun mau berbuat apa? REMED : ON

seni : tujuhlima
khayalanku : tujuhlima
karena ilmu gue mengenai perspektif gue sedikit dan ditambah dengan hilangnya buku gambar panyambung ilmu, akhirya gue memilih menggambar 13 bentuk wajah manusia yang berbeda walopun dengan 75 sebagai nilai maksimum. REMED : OFF

bahasa indonesia : (belum tahu)
khayalanku : lapanpuluh
soalnya standar, namun bisa saja nilainya tak se-standar soalnya. semua itu bisa asal kita -guru bahasa RED- mau!
REMED : manakutahu

sejarah : (belum tahu)
khayalanku : tujuhlima
sejarah memang tiak pernah berubah, apalgi soal sejarah, dari jaman inul daratista masih ngebor, sampe dewi perssik nikah siri, selalu aja sama, kata-katanya, option-nya, segalanya. REMED : idem bahasa

jas merah (jangan sekali sekali melupakan sejarah)

agama : enamenam
khayalanku : sembilanpuluh
kaget dan terpukau, karena hanya 3 orang berhasil lolos dari lilitan remedial. malu. sedih. tapi santai. REMED : ON

total remedial yang RESMI dan diketahui : 5 butir
masih menunggu kepastian : 3 butir

semoga butiran-butiran tak pasti dapat memberikan hasil terbaik nantinya.



14 March 2009

wakil rakyat?


sebagai rakyat biasa namun tidak jelata gue hanya ingin menyampaikan keluh kesah yang ada dalam hati masyarakat yang ada. wakil rakyat. well, 9 april itu naga-naganya ada pemilu getoh, katanya sih pemilu legislatip. karena eh karena pemilu legislatip, yaudah deh yang di CONTRENG ya yang calon legislatip itu.

entah karena ingin tampil beda atau ingin mempermalukan diri sendiri, banyak para bapak/ibu/sodara/sodari/abang/none calon legislatip -terbiasa dibilang caleg- memamerkan profil mereka alam bentuk yang tidak biasa.

gue cuma pengen nunjukkin 5 teratas dari sekian puluh profil caleg yang akan masyarakat tanah air pilih, tentunya yang unik dong yah!

peringkat lima :



tema : rocker juga manusia.
salam metal. caleg oh caleg! mungkin kedua caleg ini merubah haluan mereka dari rocker menjadi calon legislatip. semoga genre musik mereka bisa berubah saat menjadi caleg. amin

peringkat empat :


tema : anakku penyanyi loh!
begitulah bangganya seorang ayah yang memiliki anak seorang artis terkenal. namun yang jadi pertanyaan, bapak ini mau jadi penyanyi juga atau memperkenalkan diri sebagai papa artis ybs agar jadi pemes. hanya Allah dan bapak ini yang tau maksudnya.

peringkat tiga :

tema : in change, we believe it
betapa bahagianya dua orang dengan rambut tipis ini bersanding layaknya pinang dibelah dua. mungkin bapak gatot alias bambang ini harus mengikuti motto obama, change. gantii muka biar lebih mirip, ganti nama, jadi ogatot kek, obambang kek, obama wanna be kek. OBAMBANG, YES!

peringkat dua :
tema : kecil-kecil cabe rawit
entah apa yang dipikirkan sang ayah untuk memajang foto anaknya untuk masuk jadi pamflet caleg. mana anaknya gaul bener, kaca item, tangan dikepal duduk dengan garang, ganteng betul anak ini. yang penting "hidupmu jauh lebih berarti tanpa narkoba". narkoba no prestasi yes.

jawaranya :


tema : asli atau palsu
(speechless)


malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya!
-dewi 'dee' lestari-

the next step (review part 2)


Sekitar dua minggu gak ada kabar apa-apa sejak seleksi tahap I, gue tanya nyokap gue buat ngebrowse ke bina antar budaya buat liat pengumuman.

Percakapan via teleponpun kembali dilaksanakan

Lokasi penelpon : rumah

Lokasi yang ditelepon : kantor

Saya : ma, katanya tanggal ‘segini’ – sejujurnya gue lupa kapan- udah ada pengumuman seleksi di internet

Mama : oh, emang alamatnya apa?

Saya : babjakarta.org

Mama : yaudah nanti deh mama buka!


Tak lama kemudian hape saya bergoyang dan menunjukkan tulisan berupa “MAMA CALLING”


Mama : nih udah mama buka! Nomor kamu berapa?

Saya : duasembilanenam


Tidak sampai hitungan menit kemudian


Mama : yah, gak ada de! Duasembilanenam’kan?

Saya dengan nada sumbang : hah? Iya duasembilanenam. Cek lagi deh, ma. Siapa tau aja keselip!

Mama : iya. Nih dicek lagi!


Dengan harap-harap cemas. Dua puluh detik lebih sedikit kemudian


Mama : gak ada de! Coba kamu cek di rumah

Saya : iya-iya (udah rada males). Nanti di cek lagi.

Mama : kamu tahap berapa sih seleksinya?

Saya : satu

Mama : Lha? Kok ini tahap dua sih! Kamu tahun 08-09’kan tahun seleksinya?

Saya : kayaknya…… enggak deh (sambil menelaah isi kartu ujian) mmmm…. Tahun 09-10 kayaknya!

Mama : ini tahap dua tahun 08-09! Kamu salah website kali.

Saya : beneran websitenya itu. suer tekewer-kewer -tidak ada dalam script saat itu-! Yaudah dede cek sendiri deh!

Tanpa remeh-remeh dan terkekeh-kekeh gue membuka website bersangkutan. Ternyata sudah tercantum PENGUMUMAN SELEKSI TAHAP I. wow! Gue pijit tombolnya dan keluar dengan sekejap pengumumannya. Setelah mata gue berlari kesana kemari melihat begitu banyak digit bertebaran disana, gue menemukan sebuah nomor cantik kebanggaan saya. 296. Alhamdulillah! Oh yes oh no.

yang dilingkarai : nomor keramat

Singkat cerita gue dan keluarga cukup bahagia karena telah lulus satu step. Daftar ulang kembali dilakukan. Ada cerita sedikit tentang daftar ulang ini. Alkisah, gue dan teman gue, nbl alias nabila alias aliban -yang sama-sama lulus tahap satu- meluncur ke limau buat daftar ulang. Sepinya jalan gatot subroto saat itu membuat kita asik mengobrol

Nab : duh, be kartu ujian gue rusak nih, masih bisa diterima gak yah? Look, it’s so really mess!

Saya : masih-masih tenang aja!

Nab : emang kartu lo gak rusak? Liat dong!

Saya : bentar (mengorek-ngorek isi tas)


5 menit kemudian. Setelah mengeluarkan seluruh jeroan di dalam tas


Saya : nab, gue gak bawa kartu!


muka tidak percaya kenapa sampai lupa bawa kartu

Kontan seisi mobil kaget kecuali supir nabila. Akhirnya gue menelepon limau dan dengan tegas mas-masnya bilang gak boleh daftar ulang kalo gak bawa kartu. Sekali lagi gue harus mengatakan “oh yes oh no!”. lalu, gue meminta dengan sangat agar mobil nabila berputar 180 derajat kembali ke rumah gue. Akhirnya nabila yang saat itu sedang bijak mau dan rela lillahita’ala, membiarkan mobilnya puter balik. Danke, nab!

Lalu kartu diambil dan kami melanjjutkan perjalan menuju limau. Saat itu pukul 15.50 di rawamangun. Kami tahu dengan sesadar-sadarnya kalo kantor AFS itu tutupnya jam 5. Which is itu 70 menit lagi, sementar posisi kami saat itu masih di rawamangun. Kuda besi nabilapun dipacu dengan kencang. Pukul 16.50 akhirnya kami sampai dan bisa daftar ulang. Thank GOD und nabila und supir nabila und mobilnya!

SELEKSI TAHAP II

Delapan juni duaribulapan seleksi tahap dua dengan tes wawancara kepribadian dan wawancara bahasa inggris. Gue dan nabila kebetulan sama-sama dapet shift siang sehingga gue kembali nebeng, tentunya gue yakin membawa kartu ujian. Pukul 12.30, sudah siang, shift pagi mungkin tinggal dua puluhan orang. Yang gue inget saat itu shift siang adalah gue, nabila, tika, bibing, marsha, radit, baim, putri dan lain sebagainya.

selanjutnya, shift siang disuruh masuk dan menunggu panggilan satu persatu entah berdasarkan apa. Tiba-tiba seorang kakak AFS memanggil nomor gue. Lalu gue digiring menuju depan sebuah ruangan untuk duduk disitu menunggi giliran untuk dipanggil ke dalam ruangan wawancara kepribadian (pake bahasa pribumi).

Terus terang aje nih, gue deg-degan saat itu, walaupun gue banyak bacot di kehidupan sehari-hari, tapi kalo disuruh ngomong di depan orang2 yang intelek dan lebih tua, urusannya jadi beda. Ngomong pada saat wawancara tak semudah lo meroda saat pelajaran penjaskes, semuanya bakal dinilai. Pake bahasa pribumi aja kadang-kadang masih glagepan apalagi pake bahasa bule –bule inggris tentunya-.

“arief budiman! Yang mana?”. Gue langsung tunjuk tangan dan gak habis pikir, padahal yang lagi nunggu dipanggil cewek semua, apakah ada sejarahnya budiman itu nama cewek? kalo budiwati itu baru mungkin! Masuklah gue dengan senyum maut dan perilaku yang sebaik-baiknya (tepe dong ah!).

Awalnya terasa menegangkan, namun setelah itu mengalir begitu saja seperti kuning-kuning di kali. Gue sangat yakin menjawab semua pertanyan seperti caleg yang sedang hot-hotnya saat ini. Sukurnya interviewer gue gada yang judes dan gak iseng, gak disuruh joget-joget, breakdance atau sodara-sodarinya.

Wawancara kepribadian menggunakan bahasa pribumi akhirnya tuntas bagi gue, tapi belom tentu bagi interviewernya. Saatnya wawancara bahasa bule. Naga-naganya, wawancara ini bakal belepotan karena eh karena bahasa bule gue tidak terlalu sepesial. Akhirnya gue hanya berdoa menanti keajaiban Yang Mahakuasa. Gue kembali menunggu ‘panggilan’.

“duasembilanenam. Arief ya?”. Yaiya dong kak! Gue adalah orang terakhir yang diwawancarain saat itu. Tentu aja nama gue aief budiman dan nomor duasembilanenam, persis yang disebutkan kakak itu.

o-mai-ga. Salah satu interviewer gue adalah bule dalam arti sebenarnya. Badan gede dan namanya Patrick untung bukan Patrick star, nanti jadi humor dong yah! Pertanyaan mengenai keluarga hobi sekolah sampai pelajarn kesukaanpun gue jawab satu demi satu, tentu dengan sok asik dan senyum maut. Gue rasa wawancara ini better than wawancara kepribadian menggunakan bahasa pribumi.


lancar, saya amat senang! haha

Wawancara yang membuat hati ketar-ketir itu selesai juga. Gue senang, hati riang dan berasa seperti telanjang. Tinggal nunggu pengumuman. Selese juga.


Kotelett mit bratkartoffeln

abe