Sesuai judulnya, saya biarkan post kali ini tanpa judul. Titling makes use some energy that I can't afford right now. So leave it just the way it is.
Semester pertama di tahun keempat saya di SMA sudah menemukan ujungnya, tepatnya seminggu yang lalu. Bisa dibilang performa saya di bidang akademis pada semester ini cenderung menurun. Tentu saya lelah beralasan mengenai perjalanan saya di tahun keempat yang sulit karena adanya gap dari tahun sebelumnya. Tapi saya punya determinasi kuat untuk berubah. Yes, I am eager to change, please somebody read this carefully that I solemnly swear to change my way of doing things, a lot of them. Full stop.
Menutup semester ini saya sedikit merenung tentang beberapa hal, terutama masalah tujuan saya di penghujung tahun ajaran. Pertanyaannya sederhana tapi menggelitik, “Saya mau ke mana?”. Opsi sudah bertebaran di mana-mana. Mereka berbaris membuat saf berhadapan dengan saya. Tapi menentukan pilihan tak semudah melempar telunjuk di jendela toko yang menjajakan barang dagangan. Ada yang saya pertaruhkan di sini. Masa depan.
Pernah terlintas di pikiran saya untuk memantapkan langkah menuju bidang kedokteran. Dalam beberapa bulan, saya menimbang lagi lebih jauh keputusan ini dan saya dengan lantang bersuara tidak. Seiring dengan keputusan itu, tentu harus ada pilihan lain. Lagi, saya membuka ruang untuk berpikir dan akhirnya pilihan merujuk kepada satu hal : take a step to go abroad.
Sampai titik ini, saya masih berusaha keras untuk mencapai keinginan ini. Doain aja semoga pilihan-pilihan yang sekiranya tadi dan saat ini berbaris bisa saya pilah dan pada akhirnya, gerbang kampus apapun nanti dapat tersenyum menyambut saya.
No comments:
Post a Comment